Sabtu, 17 Desember 2011

Jenis-jenis Touchscreen (Tulisan 8 Bhs. Indonesia)


Jenis-jenis Touchscreen

Pada tahun 1971, pertama kali "Touch Sensor" ini dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics) sekaligus sebagai seorang instruktur di University of Kentucky. Sensor ini disebut "Elograph," dan telah dipatenkan oleh University of Kentucky Research Foundation. "Elograph" ini tidak transparan seperti touchscreens modern, namun demikian elograph telah menjadi tonggak sejarah yang signifikan dalam teknologi touchscreen. Pada tahun 1974 touchscreen pertama sesunggunya yang telah dilengkapi dengan permukaan transparan dikembangkan oleh Doktor Sam Hurst dan Elographics. Pada tahun 1977 Elographics dikembangkan dan dipatenkan dengan teknologi lima-kawat resistif, yaitu teknologi touchscreen yang paling populer digunakan saat ini. Touchscreens akhirnya menjadi hal yang biasa dalam  kehidupan sehari-hari. Perusahaan menggunakan layar sentuh untuk sistem kios dalam pengaturan penjualan ritel dan pariwisata, pusat penjualan, ATM, dan PDA, di mana stylus kadang-kadang digunakan untuk memanipulasi GUI dan untuk memasukkan data. Popularitas ponsel pintar, PDA, game konsol portabel dan berbagai jenis peralatan informasi telah mendorong permintaan dan penerimaan touchscreens.


 

Jenis Jenis Touchscreen

1. Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.

Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi. Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkonta k langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut. Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.

Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan. Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam. Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Contoh HP yg menggunakan layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950.


2. Capacitive Screen
Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.

Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini. Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.

Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jik a sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Contoh HP yg menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.


3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area l ayar monitor.

Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.

Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan. Teknologi ini tidak me nggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.

Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam dan saat presentasi dalam ruangan.



Sumber:
Wikipedia.com
www.inertseven.info

Microsoft Surface (Tulisan 7 Bhs. Indonesia)


Microsoft Surface

Microsoft Surface adalah sebuah produk komputer yang memiliki fitur multi-sentuh dan dikembangkan olehMicrosoft. Fitur multi-sentuh merupakan perpaduan dari teknologi perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang memungkinkan seorang pengguna atau banyak pengguna, untuk mengoperasikan komputer dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan atau obyek lain di atas permukaannya (surface). Microsoft mengumumkan keberadaan produk ini pada konferensi D5 pada tanggal 29 Mei 2007. Microsoft Surface pertama-tama akan digunakan oleh para konsumen yang bergerak di bisnis perhotelan, restoran, hiburan serta militer. Peluncuran awal Microsoft Surface ditandai dengan tersedianya produk ini di tempat penjualan AT&T pada tanggal 17 April 2008. Pada dasarnya, Microsoft Surface adalah sebuah komputer yang bersistem operasi Windows Vista yang telah dimodifikasi, dan dibenamkan ke dalam meja yang ditutupi oleh permukaan reflektif berukuran 30 inchi dalam sebuah bingkai akrilik. Sebuah proyektor di bawah permukaannya, memproyeksikan gambar ke atas permukaan. Sedangkan lima buah kamera di bagian dalam meja, merekam pantulan-pantulan sinar infra-merah yang terpancar dari jari-jari manusia. Kamera tersebut juga bisa mengenali obyek yang disimpan di atas permukaannya, bila obyek tersebut memang memiliki spesifikasi khusus yang dapat dikenali Microsoft Surface. Pengguna bisa berinteraksi dengan komputer ini dengan cara menyentuh atau menggeser-geserkan jari tangannya di atas permukaan meja. Bahkan obyek seperti kuas cat-pun dapat digunakan untuk berinteraksi dengan komputer. Selain itu, benda-benda elektronik seperti telepon seluler, PDA bahkan peralatan makan, juga dapat berinteraksi dengan Microsoft Surface, cukup dengan meletakannya di atas permukaan meja.
Microsoft Surface, dirancang untuk mampu merespon maksimal 52 sentuhan yang dilakukan secara bersamaan. Direktur pemasaran Microsoft Surface, Mark Bolger, telah menunjukkan kemampuan ini. Dalam sebuah demonstrasi, Ia "mencelupkan" jarinya ke dalam sebuah palet cat virtual di dalam layar, kemudian menggeser-geserkan jarinya tersebut di atas permukaan layar, untuk menggambarkan sebuah smiley. Kemudian, ia menggunakan kesepuluh jarinya secara bersamaan untuk menggambar rambut-rambut dari smiley tersebut.
Selain mengenali sentuhan jari tangan, Microsoft Surface juga bisa mengenali benda-benda lain. Contohnya, Microsoft mengatakan bahwa ketika sebuah gelas anggur kosong beserta makanan disimpan di atas permukaan, komputer secara otomatis dapat memberikan pilihan minuman anggur yang sesuai dengan makanan yang akan dimakan.
Harga Microsoft Surface dilaporkan mencapai $5.000 hingga $10.000 per unit . Tetapi Microsoft mengatakan harganya diharapkan dapat turun hingga produk ini bisa terjangkau oleh para konsumen di tahun 2010 nanti. Beberapa perusahaan perhotelan, restoran dan toko eceran, sudah merencanakan untuk menggunakan Microsoft Surface. Komputer ini bisa digunakan untuk memilih menu di restoran atau digunakan di kamar-kamar hotel untuk merencanakan tempat-tempat yang akan dikunjungi tamu, di luar hotel. Hotel Starwood berencana untuk menggunakan Microsoft Surface agar memungkinkan para konsumennya untuk meletakkan kartu kredit di atas permukaan komputer, kemudian menggunakannya untuk membayar layanan-layanan hotel yang telah dinikmati. Microsoft Surface juga rencananya akan digunakan di toko telepon seluler T-Mobile, agar para konsumen bisa membandingkan harga dan fitur dari dua buah telepon seluler dengan cara meletakkan kedua buah telepon seluler tersebut di atas permukaan komputer. Sebelumnya direncanakan supaya T-Mobile, hotel Starwood dan Harrah's Entertainment sudah dapat menggunakan Microsoft Surface pada bulan November 2007. Tetapi dikarenakan keterlambatan pembuatan perangkat lunak untuk masing-masing perusahaan tersebut, penggunaan Microsoft Surface ditunda hingga musim semi 2008.
Sejarah
Teknologi di balik Microsoft Surface, yaitu fitur multi-sentuh sebenarnya memiliki sejarah yang sudah sangat panjang, setidaknya sejak 25 tahun yang lalu, saat Universitas Torontomenemukan teknologi tablet multi-sentuh (multi-touch tablet) dan Bell Labs menemukan teknologi layar multi-sentuh (multi-touch screen). Sedangkan di Microsoft sendiri, ide untuk membuat sebuah produk yang memiliki fitur multi-sentuh, muncul sejak tahun 2001. Konsep awalnya muncul dari Steven Bathiche, staf hardware Microsoft, dan Andy Wilson, staf riset Microsoft.  Pada bulan Oktober 2001, sebuah tim dibentuk, dengan Batiche dan Wilson sebagai pemimpinnya. Tim ini bertugas untuk membawa ide produk berfitur multi-sentuh menuju ke tahapan pengembangan.
Pada tahun 2003, tim tersebut mempresentasikan idenya kepada pemimpin Microsoft, Bill Gates. Kemudian, sebuah prototip yang diberi nama 'T1' berhasil diproduksi dalam waktu satu bulan. Tim yang sama juga mengembangkan beberapa perangkat lunak untuk prototip baru tersebut, termasuk permainan pinball, aplikasi pelihat foto, serta puzzle video. Tahun-tahun berikutnya, Microsoft membuat hingga 85 buah prototip awal Microsoft Surface. Sedangkan rancangan akhir untuk perangkat kerasnya sendiri, berhasil diselesaikan pada tahun 2005.
Konsep komputer yang serupa, digunakan pada film fiksi ilmiah tahun 2002, Minority Report dan film fiksi ilmiah tahun 2005, The Island. Sutradara Michael Bay menyatakan, bahwa konsep komputer yang digunakan pada film tersebut, muncul dari konsultasi yang telah dilakukan dengan Microsoft, selama proses pembuatan film. Seorang konsultan MIT yang menjadi konsultan teknologi untuk film tersebut, kemudian bergabung dengan Microsoft untuk bekerja di proyek Microsoft Surface.
Microsoft Surface pertama kali diumumkan kepada publik oleh CEO Microsoft Steve Ballmer pada tanggal 30 Mei 2007 pada konferensi 'D: All Things Digital' yang diselenggarakan olehThe Wall Street Journal di Carlsbad, California. Pada tanggal 1 April 2008, Microsoft dan AT&T mengumukan bahwa AT&T akan menjadi toko ritel pertama yang memasarkan Microsoft Surface, dimulai pada tanggal 17 April 2008.

Fitur

Microsoft menyebutkan, bahwa ada 4 komponen penting dalam antar muka Microsoft Surface, yaitu interaksi langsung, kontak multi-sentuh, multi-pengguna serta pengenalan obyek.
'Interaksi langsung' artinya adalah kemampuan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan komputer, dengan hanya menyentuhkan jarinya ke permukaan layar, tanpa memerlukan mouse maupun keyboard. 'Kontak multi-sentuh' artinya adalah kemampuan komputer untuk berinteraksi dengan banyak 'titik kontak', tidak seperti mouse yang hanya memiliki satu kursor, Microsoft Surface bisa merespon banyak titik kontak secara sekaligus. Sedangkan 'multi-pengguna' adalah keuntungan yang didapat dari fitur multi-sentuh. Beberapa orang bisa menghadap ke sudut tertentu dari komputer dan berinteraksi secara bersamaan terhadap aplikasi yang sedang dijalankan. 'Pengenalan obyek' merujuk kepada kemampuan komputer untuk mengenali kehadiran benda yang diletakkan di atas permukaannya.
Teknologi Microsoft Surface juga memungkinkan benda-benda yang non-digital, untuk bisa digunakan sebagai alat input. Contohnya, kuas cat biasa, bisa digunakan untuk menciptakan lukisan digital di dalam komputer. Hal ini dimungkinkan karena alat input utama dari Microsoft Surface adalah 5 buah kamera yang merekam pergerakan benda-benda. Berbeda dengan teknologi layar sentuh ('touchscreen') yang mengidentifikasi input dari besaran tekanan, arus listrik atau suhu dari alat input yang digunakan.
"Penglihatan" yang dimiliki Microsoft Surface, tercipta dari gelombang cahaya infra merah berukuran 850 nanometer yang diproyeksikan ke permukaan komputer. Ketika sebuah benda menyentuh permukaan meja, cahayanya dipantulkan ke kamera-kamera infra merah dengan resolusi 1280 x 960 pixel. Hal ini menyebabkan komputer bisa 'merasakan' keberadaan benda, kemudian berinteraksi dengannya.
Microsoft Surface akan dipasarkan bersama perangkat-perangkat lunak dasar di dalamnya, termasuk aplikasi permainan, perangkat foto, musik dll yang bisa disesuaikan untuk penggunanya.


Sumber :
Wikipedia.com
Ensiklopedia
http://www.microsoft.com

Hajar Aswad (Tulisan 6 Bhs. Indonesia)


Hajar Aswad

Hajar 'Aswad (Arab: حجر أسود) merupakan batu yang dalam agama Islam dipercaya berasal dari surga. Yang pertama kali meletakkan Hajar Aswad adalah Nabi Ibrahim. Hajar Aswad merupakan jenis batu ‘RUBY’ yang diturunkan Allah dari surga melalui malaikat Jibril. Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah arab. Namun semakin lama sinarnya semangkin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan aroma alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya. Saat ini batu tersebut ditaruh di sisi luar Ka'bah.
Dalam Islam, kaum Muslim berusaha untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad jika sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah. Mereka melakukannya karena mengikuti apa yang dilakukan oleh Muhammad.
Hajar Aswad terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak. Batu hitam itu sudah licin karena terus menerus di kecup, dicium dan diusap-usap oleh jutaan bahkan milyaran manusia sejak Nabi Adam, yaitu jamaah yang datang ke Baitullah, baik untuk haji maupun untuk tujuan Umrah. Harap dicatat bahwa panggilan Haji telah berlangsung sejak lama yaitu sejak Nabi Adam AS. Bahkan masyarakat Jahilliah yang musyrik dan menyembah berhala pun masih secara setia melayani jemaah haji yang datang tiap tahun dari berbagai belahan dunia.
Nenek moyang Rasulullah, termasuk kakeknya Abdul Muthalib adalah para ahli waris dan pengurus Ka’bah. Atau secara spesifik adalah penanggung jawab air zamzam yang selalu menjadi primadona dan incaran para jemaah haji dan para penziarah. Hadist Sahih riwayat Tarmizi dan Abdullah bin Amir bin Ash mengatakan bahwa Rasul SAW bersabda :
“ Rukun (HajarAswad) dan makam (Batu/Makam Ibrahim) berasal dari batu-batu ruby surga yang kalau tidak karena sentuhan dosa-dosa manusia akan dapat menyinari antara timur dan barat. Setiap orang sakit yang memegangnya akan sembuh dari sakitnya”
Hadist Sahih riwayat Imam Bathaqie dan Ibnu ‘Abas RA, bahwa Rasul SAW bersabda:
“Allah akan membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar”.
Hadis Siti Aisyah RA mengatakan bahwa Rasul SAW bersabda:
“Nikmatilah (peganglah) Hajar Aswad ini sebelum diangkat (dari bumi). Ia berasal dari surga dan setiap sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum kiamat”.


RIWAYATNYA

Dalam riwayat lanjutannya bahwa batu hitam  tersebut  pernah terkubur pasir selama beberapa lama dan secara ajaib ditemukan kembali oleh Nabi Ismail AS ketika ia berusaha mendapatkan batu tambahan untuk menutupi dinding Ka’bah yang masih sedikit kurang. Batu yang ditemukan inilah rupanya yang sedang dicari oleh Nabi Ibrahim AS, yang serta merta sangat gembira dan tak henti-hantinya menciumi batu tersebut. Bahkan, ketika sudah tiba dekat ka’bah, batu itu tak segera diletakan di tempatnya. Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS menggotong batu itu sambil memutari Ka’bah tujuh putaran.

RAHASIA HAJAR AL-ASWAD

Kita semua tahu bahwa Hajar Aswad hanyalah batu yang tidak memberikan mudorat atau manfaat, begitu juga dengan Ka’bah, ia hanyalah bangunan yang terbuat dari batu. Akan tetapi apa yang kita lakukan dalam prosesi ibadah haji tersebut adalah sekedar mengikuti ajaran dan sunnah Nabi SAW. Jadi apa yang kita lakukan bukanlah menyembah Batu, dan tidak juga menyembah Ka’bah.
Umar bin Khatab berkata “Aku tahu bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat kekasihku Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu”
Allah memerintahkan kita untuk Thawaf mengelilingi Ka’bah dan Dia pula yang telah memerintahkan untuk mencium Hajar Aswad. Rasulullah juga melakukan itu semua, dan tentu saja apa yang dilakukan oleh beliau pastilah berasal dari Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firmanNya : “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (QS. An-Najm : 53 ) “.
Hajar Aswad berasal dari surga. Batu ini pula yang menjadi fondasi pertama bangunan Ka’bah, dan ia menghitam akibat banyaknya dosa manusia yang melekat disana pada saat mereka melakukan pertaubatan. Tidakkah orang yang beriman merasa malu, jika hati mereka menghitam akibat dosa yang telah dilakukan. Rasulullah bersabda “Ketika Hajar Aswad turun, keadaannya masih putih, lebih putih dari susu, lalu ia menjadi hitam akibat dosa-dosa anak Adam (HR Tirmidzi).


Sumber :
Wikipedia.com
http://www.eriricaldo.com