Senin, 10 Januari 2011

About Android (Tulisan 4 (TOU 1))


About Android

Android merupakan Operating System untuk ponsel yang berbasis Open Source,bisa diibaratkan seperti Operating System linux ubuntu pada sebuah PC.Android dikembangkan oleh Google,dan pertama kali dikenal pada bulan november 2007.Salah satu alasan Google merilis Android sebagai Operating System berbasis Open Source, dikarenakan kebebasan bagi penggunanya untuk dapat mengembangkan beragam aplikasi,yang sudah mencapai lebih dari 70 ribu aplikasi (terus berkembang setiap harinya),dan banyak sekali aplikasi-aplikasi tersebut yang dapat diunduh secara gratis di internet.
Android memiliki kemudahan dalam penggunaanya dan dinilai sebagai Operating System yang dapat bekerja dengan stabil,cepat dan kuat untuk semua aplikasi,termasuk game 3D.Tentunya ini menjadikan pilihan bagi kamu yang menginginkan kemudahan komputasi dalam satu genggaman,bayangkan jika kamu dapat menggunakan ponsel dengan kemampuan sebuah PC Beragam bentuk disajikan oleh ponsel dengan Operating System Android, dari ponsel QWERTY hingga penggunaan touchscreen. selain itu,Android yang telah diakuisisi oleh Google ini memberi kemudahan dalam mengakses produk Google seperti Gmail, google Calendar,Google Contacts dan Google Voice.
Android nantinya akan bertarung melawan mobile OS lainnya seperti: symbian, windows mobile, blackberry, dan mac. Meskipun awalnya dikembangkan sebagai mobile OS , Programmer dari US bernama Krzykowski dan Daniel Hartmann memaparkan hasil percobaan mereka di blognya bahwa mereka berhasil menginstall android di netbook Asus Eee PC meskipun menurut mereka masih banyak kekurangannya.
Beberapa kritik tentang android:


-biarpun dikembangkan dari kernel linux, android tidak mensupport full set of standard Linux libraries, termasuk GNU C Library yang mengakibatkan android sulit untuk menggunakan aplikasi atau libraries Linux yang sudah ada

-Android tidak memakai Java standards yang sudah berkembang, contohnya: Java SE and ME, ini membuat kompatibilitas antara aplikasi yang ditulis menggunakan Java dengan aplikasi platform Android menjadi tidak kompatibel.

-Android tidak memperbolehkan aplikasi diinstall melalui memory card.
Untuk lebih banyak mengetahui tentang android dan beragam aplikasinya,kalian dapat googling atau berkunjung ke forum-forum yang membahas lebih detail tentang Operating System yang satu ini.Thanks udah baca teman teman, semoga bermanfaat
Beberapa link tentang android:
android.com
code.google.com
en.wikipedia.org
video android


Sumber :
Kanabies
Krikkrik.com


i7 (Tulisan 4 (TOU 1))


i7

Kembali merilis jajaran processor terbaru yang dinamakan Intel Core i7. Processor berbasis teknologidengan kode “Nehalem” ini akan menjadi standar processor ditahun 2009. Belum jelas benar kenapadinamakan Core i7, karena Intel sendiri belum mengumumkan alasan penamaan tersebut. Ada beberapa teknologi yang membuatnya sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti Core 2 Quad. Walau sama- sama mengusung teknologi Core,
tapi Intel merombak total arsitektur processor ini, yang ditunjukkan antara lain :
· Mengintegrasikan memory  Controller langsung didalam processor. Sebelumnya memory Controller terletak pada chipset Motherboard (MCH). Dengan memory controller langsung didalam processor, maka transfer data antara processor & RAM akan meningkat secara signifikan.
           · Menghilangkan fungsi FSB (Front Side Bus)  Fungsi FSB digantikan dengan QPI (Quick Path Interconnect) yang mengubungkan sistem processor dan I/O Hub di chipset Motherboard.
           · Menambahkan fungsi L3 cache, yang sebelumnya hanya dikenal pada Processor Server.
           · Menggunakan sistem Smart Cache dengan share total. Dengan system ini, maka share cache memory akan semakin besar & efektif karena bias digunakan dengan kapasitas penuh.
           · Menggunakan teknologi Hyperthreading (HT) yang dulunya dikenal pada Pentium 4. Teknologi HT yang dipadukan dengan Core, akan menghasilkan Processor dengan 4 Core 8-threads. Secara umum sistem akan mengenali Core i7 sebagai processor 8 core (4 core riil, 4 core virtual dengan HT). Intinya, Processor Core i7 sudah tidak bisa menggunakan system Motherboard lama. Saat ini Intel telah merilis chipset motherboard baru dengan nama X58 (yang mendukung Core i7). Motherboard yang telah beredar adalah tipe DX58SO.

Perbedan fisik Processor Core i7 dengan generasi sebelumnya :
           * Menggunakan socket LGA1366 (Processor sebelumnya menggunakan LGA775).
           * Menggunakan L3 Cache 8 MB (Processor sebelumnya hanya menggunakan L2   
              Cache).
           * Menggunakan teknologi memory 3-channel (Processor sebelumnya menggunakan  
             dual-channel).
         * Mengadopsi teknologi RAM DDR3 (Processor sebelumnya menggunakan DDR2 saja).
Persamaan Processor Core i7 dengan generasi sebelumnya :
         * Sama-sama menggunakan 4 core (Quad Core).
         * Sama-sama menggunakan manufacture 45-nm.
Beberapa fitur pada Processor Core i7 :
Intel® Hyper-Threading Technology (HT) Sebelumnya teknologi HT sudah
dikenal pada era Pentium 4. HT merupakan teknologi yang membuat thread (aliran data) pada
Processor meningkat dua kali lipat, sehingga membuat pekerjaan multitasking akan semakin ringan. Ini seolah-olah processor memiliki core tambahan secara virtual. Dengan HT, maka setiap core memiliki dua threads (dua aliran data) hingga secara total sebuah processor core i7 dikenali sebagai processor 8 core. Segala Sesuatu Tentang Processor Intel Core i7 Intel® Turbo Boost Technology Dengan fitur ini maka core processor secara otomatis meningkatkan frekuensi clock-speed jika diperlukan, asal masih dibawah limit power, arus & suhu temperatur yang diizinkan. Sebagai contoh : pada saat user menggunakan satu aplikasi kelas berat yang membutuhkan speed tinggi (seperti Game), maka Turbo Boost akan mengaktifkan fiturnya agar dicapai speed maksimal secara dinamis sehingga aplikasi dapat dijalankan dengan nyaman.
Intel® Quick Path Interconnect Pada dasarnya QPI berfungsi sama dengan FSB, tapi dengan
pendekatan yang lebih baik. Pada FSB, jalur yang dihubungkan adalah transfer data antar Processor dan Memory Controller Hub (MCH), maka pada QPI yang dihubungkan adalah Processor dengan IOH (Input/Output Hub). IOH sendiri pengganti MCH pada sistem Core i7. QPI meningkatkan kemampuan transfer sistem processor, karena menggabungkan controller
memory langsung di Processor. Pada dasarnya QPI bukanlah sebuah bus layaknya FSB, tapi merupakan sistem point-to-point yang menghubungkan transfer data antara Processor ke RAM, dan Processor ke sistem eksternal (chipset IOH di Motherboard). Dengan QPI jumlah transfer data yang dapat dilakukan mencapai 4,8 Gigatransfer per-detik (atau disingkat 4,8 GT/s). Angka ini bisa disamakan dengan 25,6 GB/s transfer rate (Processor sebelumnya hanya sebesar 10,6 GB/s). Integrated Memory Controller Seperti yang telah diterangkan diatas, sistem Core i7 telah
mengintegrasikan Memory Controller didalam system processornya, sehingga meningkatkan kemampuan transfer data secara signifikan. 8M Shared Intel® Smart Cache Menggunakan L3 cache memory sebesar 8 MB total, sehingga membuat akses data semakin efisien & cepat. Pada sistem sebelumnya, cache pada Core 2 Quad dipecah
menjadi dua (masing-masing melayani 2 core, bukan 4 core secara langsung) sehingga
penggunaan kapasitas cache terbatas. Segala Sesuatu Tentang Processor Intel Core i7


sumber :
gomecomputer.com

Politik dan Kekuasaan Dalam Partai (Tugas 4 (TOU 1))

Politik dan Kekuasaan Dalam Partai
politik merupakan upaya untuk ikut berperan serta dalam mengurus dan mengendalikan urusan masyarakat. Karena menyangkut kepentingan rakyat banyak dan kepemimpinan atas masyarakat luas, maka politik amat sangat dekat dengan kekuasaan. Inilah mungkin yang membuat banyak orang memutuskan terjun ke kancah politik. Karena dengan terjun ke politik, orang akan semakin dekat dengan kekuasaan. Bisa jadi inilah yang dipahami oleh kebanyakan orang. Di sisi lain, karena politik berusaha mengurus dan mengendalikan urusan masyarakat, politik juga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan kebaikan dan kebenaran kepada masyarakat luas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Orang-orang yang melalui proses politik sekaligus diberi amanah untuk bekerja untuk rakyat malah menjadi orang pertama yang mengkhianati amanah itu, dengan mengedepankan kepentingan pribadi dan golongannya sendiri di atas kepentingan rakyat. Ketika ada sekelompok masyarakat berusaha memahami politik dengan benar, tidak banyak orang yang mempercayainya. Ketika ada sekelompok orang menggunakan politik untuk menyampaikan kebaikan dan kebenaran, orang menganggapnya sebagai sebuah kesia-siaan. Ketika ada sekelompok orang yang berusaha mengembalikan amanah rakyat dalam politik kepada yang berhak mengembannya dan untuk kepentingan rakyat, banyak orang yang memicingkan mata bahkan berpaling darinya. Kita tidak berani mengakui bahwa memang ada sekelompok orang yang benar-benar memahami dan menjalankan politik dengan benar dan tetap mengikuti pandangan umum bahwa politik itu kotor.
            Adanya pemerintahan merupakan salah satu syarat terbentuknya suatu negara dan merupakan sesuatu hal yang penting dalam negara karena dalam arti yang sesungguhnya pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur alat-alat perlengkapan negara dan hubungan antara alat-alat perlengkapan itu. Jadi, jika boleh dianalogikan pemerintah itu layaknya otak dalam diri kita yang mempunyai sistem jaringan-jaringan syaraf yang kemudian mengatur seluruh gerak tubuh kita, apabila jaringan syaraf di otak terganggu atau rusak maka tentu saja akan berdampak pada jaringan tubuh kita yang lain atau juga menjadi tak teratur atau dalam artian jika dalam menjalankan sistem pemerintahan itu terkandung manusia-manusia yang memiliki sifat-sifat yang buruk, bobrok dan juga korup maka negara juga akan menjadi kacau balau serta tak teratur.
            Ramlan Surbakti dalam bukunya yang berjudul Memahami Ilmu Politik, menyebutkan
kekuasaan merupakan konsep yang berkaitan dengan perilaku. Kekuasaan dipandang sebagai
gejala yang selalu terdapat dalam proses politik, namun diantara ilmuwan politik tidak ada
kesepakatan mengenai makna kekuasaan. Akan tetapi politik tanpa kekuasaan bagaikan
agama tanpa moral. Dalam kamus ilmu politik terdapat beberapa konsep yang berkaitan
dengan kekuasaan (power), seperti influence (pengaruh), persuasion (persuasi), force
(kekuatan), coercion (kekerasan) dan lain sebagainya.
            Influence adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela. Persuasion adalah kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu. Force adalah penggunaan tekanan fisik, seperti
membatasi kebebasan, menimbulkan rasa sakit ataupun membatasi pemenuhan kebutuhan
biologis pihak lain agar melakukan sesuatu. Pengertian coercion adalah peragaan kekuasaan
atau ancaman dan paksaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap pihak lain
agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pihak pemilik kekuasaan.
            Kekuasaan secara umum diartikan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber
pengaruh yang dimiliki untuk mempengaruhi perilaku pihak lain sehingga pihak lain berperilaku
sesuai dengan kehendak pihak yang mempengaruhi. Selain itu, kekuasaan politik dapat
dirumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk
mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik sehingga keputusan itu
menguntungkan dirinya, kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya.
Hasrat untuk memiliki kekuasaan merupakan keadaan alamiah manusia, persis seperti yang
dimaksudkan oleh Sartre dan Nietsche. Bagi Sartre, kebutuhan dasar manusia adalah dianggap
penting dan dihargai. Sementara bagi Nietsche, manusia pada dasarnya selalu didorong oleh
hasrat untuk menjadi manusia super, manusia yang berkuasa. Dalam konteks kedudukan
politis, boleh jadi hasrat manusia alamiah inilah yang mendorong seseorang mengejar
kekuasaan politik.
            Sumber Kekuasaan
1. Kekuasaan formal
    Didasarkan pada posisi individu dalam organisasi
2. Kekuasaan personal
    Kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik individu – individu.

            Kekuasaan Formal
1. Kekuasaan Paksaan
    Adalah kekuasaan yang didasarkan pada rasa takut.
2. Kekuasaan Imbalan
    Kepatuhan tercapai berdasarkan kemampuan membagi imbalan yang berguna   
    bagi orang lain.
3. Kekuasaan Hukum
    Kekuasaan yg diterima seseorang sbg hasil dari posisinya dalam hirarki formal
    organisasi.
4. Kekuasaan Informasi
    Kekuasaan yg berasal dari akses ke dan kendali atas informasi

Kekuasaan Personal
1. Kekuasaan Pakar
    Pengaruh berdasarkan keterampilan atau keahlian khusus.
2. Kekuasaan Rujukan
    Pengaruh berdasarkan kepemilikan atas sumber daya atau ciri pribadi
    seseorang.
3. Kekuasaan Kharismatik
    Perluasan kekuasaan rujukan yg muncul dari kepribadian dan gaya
    interpersonal seseorang.

Mengungkap kekuasaan politik
            Adakah yang salah jika partai politik berkoalisi untuk memperebutkan kekuasaan? Tidak ada yang salah, karena pada dasarnya partai politik dibentuk untuk tujuan politik kekuasaan. Mendirikan partai politik berarti secara sadar memasuki dunia perebutan kekuasaan. Sebenarnya ada pihak-pihak yang bersyukur atas fenomena terbentuknya berbagai koalisi Jika hal itu benar terjadi, maka sungguh patut disayangkan. Suara rakyat yang seharusnya diperjuangkan oleh partai politik demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat, seperti yang sering kita dengar dari janji-janji kampanye, justru dikorup oleh partai politik untuk kepentingan kekuasaan semata. Dengan fenomena seperti ini maka tidaklah salah jika angka golput di beberapa pilkada sangat besar.
             Menghadapi fenomena-fenomena politik demikian, diperlukan adanya kontrol. Kontrol tersebut bisa datang dari diri sendiri, pihak lain, kontrol internal-personal mampu menekan ego dan hasrat yang meluap-luap, kontrol sosial sebagi wujud kebersamaan zona politik melalui sikap politik. Selain itu, perlu untuk dipahami bersama bahwa kekuasaan sebagai presiden, wakil presiden atau anggota dewan, bukanlah sebuah kedudukan, tetapi adalah tanggung jawab dan tindakan untuk mengabdi.        



Sumber :
-       ROBS] Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi ed 10, Indeks Kelompok Gramedia , 2003.
-        [GIBS] Gibson, Ivancevich, Donelly & Konopaske Organization : behaviour structure process 12th ed, McGraw-Hill, New York, 2006.
-       Majalah Muslim, Edisi Mei 2008