Kunci Sukses Aristotle Onassis
• Jaga badanmu agar tetap sehat. Banggalah dengan fisik yang kita punya. Jangan risaukan hal-hal kecil, kita tidak sejelek seperti apa yang kita bayangkan.
• Jaga kulitmu agar tetap sehat. Karena kulit yang sehat akan tampak seperti orang yang banyak uang.
• Usahakan tersenyum, jangan suka cemberut. Perlihatkan bahwa segalanya beres. Dan, tunjukkan bahwa hidupmu sehari-hari selalu tampak menyenangkan.
• Jaga penampilanmu. Jangan pernah memperlihatkan dan menceritakan kemelaratanmu kepada siapapun. Karena biasanya orang benci pada orang yang melarat.
• Jangan tidur terlalu banyak. Kalau dapat mengurangi tidur 3 jam sehari, maka dalam setahun akan menambah waktu 1,5 bulan untuk meraih sukses.
• Makan secukupnya dan hindari makan enak. Jangan makan sambil bicara bisnis, tunggu sampai selesai dulu. Jangan menghabiskan waktu berjam-jam di meja makan selagi ada pekerjaan mendesak, yang menanti untuk segera diselesaikan.
• Kalau tidak punya modal, pinjam dulu dalam jumlah besar. Jangan meminjam dalam jumlah sedikit. Lalu segera kembalikan, jangan sekali-kali menunda jadwal pembayaran. Ini menyangkut reputasi, buat pemodal atau Bank percaya padamu.
• Pilihlah teman yang dapat mendorong prestasimu. Dan, berusahalah terus sampai berhasil. Hindari orang yang suka mematahkan semangatmu.
• Dengarkan orang lain. Buatlah orang lain merasa senang. Hormati mereka, maka kita akan dihormati oleh semua orang. Ini adalah kunci suksesku yang utama.
Perlu Modal Berapa?
Berapa banyak sebenarnya modal yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis? Dan, apa saja yang termasuk dalam hitungan modal? Yang termasuk dalam modal awal berbisnis adalah uang yang digunakan saat akan memulai bisnis dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Diantaranya seperti untuk bangunan, kendaraan, komputer, perabotan kantor dan lain-lain. Modal lainnya adalah uang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang nantinya akan dijual. Modal ini biasanya dikeluarkan setiap bulan, setiap minggu atau bisa juga setiap ada order yang datang. Waktu pengeluarannya tergantung dari kemampuan keuangan masing-masing pebisnis.
Berikutnya modal operasional atau uang yang dikeluarkan tiap bulannya untuk membayar biaya operasional seperti gaji karyawan, listrik, air, telpon, ATK, transportasi, dll. Penting untuk dihitung, berapa bulan modal ini harus anda keluarkan sebelum bisnis anda akhirnya bisa menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membiayai operasional.
Terakhir, hitung total modal yang harus dikeluarkan dan tambahkan 5-10% dari total modal tersebut untuk pengeluaran tak terduga seperti kenaikan harga, salah perhitungan, keterlambatan produksi, dll.
OK, Saya Berminat!
“OK, saya berminat!” Banyak orang berminat punya bisnis sendiri, ingin punya penghasilan tambahan, bisa resign dari kerja kantoran, tidak lagi direpotkan dengan tagihan ataupun hutang, dan –yang terpopuler- ingin punya passive income.
Punya keinginan kuat untuk bebas dari himpitan ekonomi sih memang sah-sah saja. Tapi apakah keinginan untuk mewujudkannya juga sama-sama kuat? Apakah bisnisnya sendiri sudah mulai dijalankan?
“Nggak punya modal nih”, “Susah banget, nggak ada koneksi”, “Bisa balik modal cepet gak?” dll dst dsb dan sejuta pertanyaan lainnya yang langsung menghadang ketika akan mulai berbisnis.
Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan itu sangatlah wajar terutama bagi pebisnis pemula. Orang sukses pun awalnya mengalami hal yang kurang lebih sama, tapi toh mereka bisa berakhir dengan kesuksesan. Lantas, apa kelebihan orang-orang tersebut?
Simple saja. Orang sukses selalu menghadapi masalah sebagai happy problem atau tantangan. Selalu berusaha kreatif mencari solusi dan langsung bergerak untuk "menjinakkan" tantangan.
Nggak punya modal? Ajukan saja pinjaman ke bank. Sudah kebanyakan hutang, jadi belum bisa pinjam uang lagi? Cari rekan bisnis!
Begitu seterusnya, selalu kreatif mencari solusi. Bukan membenamkan diri dalam keluhan dan sejuta pertanyaan. Cari solusinya dan jalankan segera!
Jadi, apakah anda berminat jadi orang sukses?
Anda Smart Worker?
Apakah anda termasuk pekerja keras yang sering lupa waktu dan terperangkap dalam pekerjaan bahkan di hari libur anda? Jika iya, apakah hasil kerja anda sepadan dengan hasilnya? Atau, gaji cuma numpang lewat untuk membayar tagihan-tagihan dan hutang?
Jika hasil kerja tidak sepadan dengan hasilnya, itu salah satu pertanda bahwa anda bukanlah smart worker. Mengapa tidak mencoba lebih efisien dan bekerja lebih smart?
Pikirkan bagaimana agar pekerjaan anda bisa dikerjakan lebih cepat dan lebih fleksibel.
Mulailah dengan mengurangi hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian anda dari pekerjaan, seperti membaca koran, mengobrol dengan rekan kerja, chatting, dll. Hindari kebiasaan buruk menunda pekerjaan dan prioritaskan tugas yang harus selesai lebih dulu.
Dengan waktu kerja yang optimal, kerja anda bisa lebih efisien dan produktif. Anda juga punya lebih banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk mulai berbisnis mandiri dan meningkatkan penghasilan untuk masa depan keluarga anda.
Sumber : terselubung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar